Assalamualaikum wr. Wb.
Selamat pagi/siang/sore/malam....semuanyaa
Kembali lagi bersama kami,diblog yang berbeda
pastinya. Ngomong-ngomong, blog yang
satu ini akan berbagi cerita tentang pengalaman berkebun yang kami lakukan
disekolah tercinta kami. Tepatnya dipelajaran enterpreneurship yang
disupervisor oleh Pak Asep Makhtal.
Okee...langsung saja yaa...
Hari Kamis, Tanggal 6 febuary 2014
Hari ini, hari
pertama kami terjun langsung untuk berkebun bersama Pak Makhtal, dengan tempat
yang sama, tetapi lokasi dan tanaman yang berbeda pastinya... Untungnya saja hari ini cerah, dan hujan tak turun.
Coba saja..kalau hujan itu turun -,- pastinya
acara berkebun kami yang perdana ini kan gagal nantinya , lalu ditunda
minggu depan, itu-kan lama...-_- sekalee...
Dengan bergegas,
kami mengganti seragam sekolah dengan pakaian berkebun kami. Semuanya sudah bergenti baju, lalu Pak Makhtal
segera memberi pengarahan, apa saja yang harus kita lakukan. Selesai memberi
pengarahan, kami langsung bergegas kelokasi,dimana tempat kami akan berkebun.
Sebelum berkebun, membersihkan lahan dari tanaman liar-lah yang kami lakukan
terlebih dahulu.
Setelah menyiapkan
lahan, kami semua mengambil tong sampah yang sudah dibagi menjadi dua sebagai
pot tanaman kami. Sesudah itu, perwakilan tiap kelompok diminta menghampiri Pak
Makhtal untuk mengambil bibit tanaman yang akan kita tanam. Pak Makhtal
menyediakan beberapa bibit, yaitu ada bibit tomat,bibit cabe, bibit timun,
bibit terong bimbi, dan terong bulat (sekiranya si begitu). Dengan melakukan ‘hom-pim-pa’
Safikev akhirnya mendapatkan bibit cabe....yey!
Foto Eva,Sabil,Kasa, dan Azah mengangkat tong sampah,sebagai pot tanaman.
Sebenarnya keinginan
awal kami memang ingin mendapatkan bibit cabe, dengan melakukan ‘hom-pim-pa’
lalu keluar diurutan ke-3,
perwakilan Safikev bergegas memilih bibit cabe..”untung saja..belum
direbut/diambil kelompok lain” batin kami :D
Kenapa kami memilih bibit cabe? Atau tanaman cabe untuk tanaman berkebun
kami? Karena menurut kami menanam cabe itu,lumayan mudah dan ndak ribet
(maksudnya gak perlu pake penyangga,gituu). Dan jika tiba panen,biasanya cabe
muncul itu rame-rame,gak sendiri-sendiri XD wk.
Oke.. karena kita
sudah dapat bibitnya, langsung aja kita
berkebun dan menanam bibit cabe. Sebelum itu, kami mengambil tanah sebagai
media menanam kami.
Foto Eva dan Sabil mengambil tanah untuk dimasukkan di pot.
Sesudah itu, tanah tersebut kami campur dengan
pupuk kompos (yang berasal dari kotoran rusa), lalu kami siram dengan air.
Foto Azah mengambil air,lalu menyiramnya dan Kasa memberi pupuk.
Semuanya sudah,
lalu saaatnya kami memasukan bibit cabe kedalam tong/pot kami, yey! Sesudah itu
jangan lupa siram kembali ya? Oke.. kami lalu menyiramnya kembali,dengan
secukupnya.
Foto Sabil dan Ian memberi bibit
Menanam cabe-pun
selesai. Ey jangan langsung ditinggal ya?
Tenang saja,kami tidak langsung meninggalkannya begitu saja, tapi kami
susun pot kami berjajar di tempat lahan yang sudah disediakan.
Foto Kasa memindahkan pot,ke lahan.
Nih dia... jadwal
harian kami untuk menengok kebun kami :
Nama
|
Hari
|
|||||
Senin
|
Selasa
|
Rabu
|
Kamis
|
Jum’at
|
Sabtu
|
|
Azzah
|
Eva
|
Iran
|
Kasa
|
Sabil
|
Fara
|
|
Hari Jum’at, tanggal
14 February 2014
Azzah, Sabil dan Eva
menengok keadaan kebun. Ternyata belum ada perubahan apapun -,- satu pun,
sehelai daun tak terlihat, yang ada hanyalah daun liar. Kami ber-3 tak hanya
melihat keadaan tanaman cabe kami, tapi kami memasang nama pada pot kami,karena
itulah tujuan kami datang kekebun.
Dengan nama+foto kami di kertas yang
berukuran A4 dan sudah dilaminating kami menempel nama anggota Safikev
dipot,millik masing-masing anggota Savikef. Tanaman cabe kami nampak kering
kerontang, tak tega melihatnya kami pun bergegas mengambil air, lalu
menyiramkannya ke- tanaman cabe kami.
Hari
Senin,tanggal 17 February 2014
Hari ini, jadwal mulai berlaku. Azzah mulai menengok keadaan kebun.
Tetap sama -,- belum ada perubahan sama sekali. Hanya ada beberapa daun yang
tumbuh,entah itu rumput liar atau daun dari tanaman cabe. Tak hanya itu, si
Azzah tak lupa menyiram tanaman, agar tanaman cabe safikev tumbuh dan ada
perubahan. Semoga saja ya… doa’akan. Amin J
Hari Selasa, tanggal 18 february 2014
Kini giliran Eva menengok kebun. Sedikit demi sedikit perubahan pun
terlihat, ya walaupun bibit tersebut masih tunas tapi tetap mangatzzz buat
sabar tunggu hasilnya yey! Yay, setelah Eva menengok sebentar keadaan tanaman,
Eva pun langsung mengambil alat penyiram untuk menyiram tanaman cabe safikev. Semoga
tanaman kami tumbuh subur yaaa hoho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar